Untuk membuat makanan awet biasanya digunakanlah bahan pengawet. Terutama untuk makanan kemasan. Akan tetapi, pengawet makanan atau food longevity rupanya tidak boleh digunakan sembarangan. Food grade untuk pengawet makanan ini telah diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) No. 36 Tahun 2013.
Menurut BPOM, ada jenis-jenis pengawet yang dapat digunakan dalam mengawetkan makanan. Penggunaannya juga diberi batasan maksimum. Simak bahan pengawet yang aman dikonsumsi berikut ini:
Pengawet makanan yang biasanya paling sering digunakan adalah asam sorbat. Jenis bahan pengawet ini sangat banyak digunakan untuk berbagai jenis makanan bahkan juga minuman. Umumnya, asam sorbat digunakan untuk mengawetkan makanan dan minuman seperti wine, keju, roti, aneka macam kue, dan juga daging. Asam sorbat bisa Anda dapatkan di Markaindo tempat jual bahan pengawet makanan yang aman.
Kegunaan asam sorbat dalam pengawetan adalah mengatasi jamur. Pengawet jenis asam sorbat sangat efektif dalam menghambat tumbuhnya jamur. Di mana, jamur biasanya dapat merusak makanan. Selain itu, pertumbuhan jamur pada makanan juga dapat menyebabkan penyakit.
Selanjutnya, ada bahan pengawet makanan asam benzoat dan natrium benzoat. Penggunaan pengawet ini cukup khusus. Jadi, pengawet makanan dengan asam benzoat, umumnya lebih sering dipakai dalam bentuk garamnya, yakni natrium benzoat. Sementara, asam benzoat adalah bentuk asamnya.
Bentuk garam natrium benzoat lebih banyak digunakan daripada versi asam natrium karbonat, karena asamnya tak bisa larut di dalam air. Cara kerja natrium benzoat adalah dengan menghambat tumbuhnya mikroorganisme yang bisa memunculkan potensi bahaya. Dengan begitu, penggunaan bahan pengawet ini bisa mencegah terjadinya pembusukan makanan atau minuman.
Salah satu bahan pengawet makanan alami adalah sulfit. Jenis bahan pengawet ini memiliki beragam fungsi dan kegunaan. Untuk kegunaannya yang utama adalah mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam makanan. Maka dari itu, mutu serta kualitas makanan bisa terus terjaga.
Di samping itu, sulfit juga memiliki kegunaan lainnya dalam pengawetan makanan. Tidak hanya dapat mencegah mikroorganisme untuk masuk ke makanan. Sulfit juga bisa membantu mengawetkan warna makanan. Jadi, apabila makanan menggunakan bahan pengawet ini maka warnanya akan bisa bertahan dengan baik. Warna makanan tidak mudah berubah sehingga keseluruhan kualitasnya tetap terjaga.
Baca Juga : Jenis Pengawet Makanan Yang Food Grade Sebagai Pilihannya
Bahan pengawet makanan berikutnya adalah nitrat dan nitrit. Ini adalah salah satu bahan pengawet makanan terbaik yang juga sangat sering digunakan. Fungsi dari nitrat dan nitrit adalah mencegah tumbuhnya bakteri berbahaya, sebagai penambah rasa asin makanan, dan juga memberikan warna merah atau merah muda khususnya pada olahan daging. Pengawet jenis ini paling sering digunakan untuk daging olahan seperti sosis, ham dan bacon.
Nisin merupakan pengawet makanan yang berasal dari bakteri asam laktat dengan nama Lactococcus lactis subspesies lactis. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa nisin mampu melawan berbagai macam bakteri jenis spora dan Gram-positif. Jadi, bahan pengawet ini sangat baik kegunaannya dalam menghindarkan jamur dari makanan. Dengan begitu, makanan bisa awet dan tetap terjaga dengan baik kualitasnya, serta aman untuk dikonsumsi.
Kelima jenis bahan pengawet makanan tadi adalah yang paling sering digunakan. Terutama, untuk kebutuhan industri makanan dan minuman. Jika Anda ingin mencari pengawet makanan berkualitas serta aman untuk digunakan, langsung saja pesan di Markaindo. Markaindo juga menyediakan aneka macam tepung bumbu untuk olahan makanan Anda. Kunjungi situs www.marksel.co.id atau kirim email ke marketing@markaindo.com.
Baca Juga : Kenali Beberapa Zat Pengawet Makanan Yang Aman